DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULUTRA

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

BUDIDAYA BAWANG MERAH DIMASA PANDEMI

Admin
Jumat, 07 Agustus 2020
934 Dibaca
...

Pandemi Covid 19 beberapa bulan belakangan ini,  berdampak kepada semua unsur dan lapisan masyarakat, termasuk petani dan kelompoktani.  Kegiatan penyuluhan oleh para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam mendampingi dan membina kelompoktani tidak bisa dilakukan seperti sebelum terjadi pandemi.  Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi Penyuluh Pertanian di Kecamatan Payakumbuh. Di masa pandemi ini, para penyuluh memilih metode demplot, sebagai salah satu cara menyampaikan materi penyuluhan kepada para petani.

Seperti yang dilakukan para penyuluh di kecamatan Payakumbuh pada Selasa tanggal 4 agustus 2020 lalu, para penyuluh yang dikoordinir oleh Fera Yumarti  selaku Koordinator BPP Kecamatan  Payakumbuh,  melakukan demplot budidaya bawang merah di lahan pekarangan BPP Kec. Payakumbuh.  Demplot ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para petani agar memanfaatkan lahan pekarangan yang ada disekitar sehingga ketersediaan pangan keluarga dimasa pandemi ini bisa tetap terjaga.  Selain itu demplot ini diharapkan mampu meningkatkan minat petani untuk mengembangkan tanaman bawang merah yang merupakan salah satu komoditi strategis nasional.

Demplot  bawang merah yang dilakukan adalah dengan menanam bawang merah solok pada 1.000 buah gelas juice.  Alasan pemilihan gelas juice ini  adalah selain memanfaatkan barang sisa yang tidak terpakai, gelas juice ini dapat dipakai lebih dari satu kali penanaman sehingga efisien dalam biaya sarana produksi.  Lahan yang dibutuhkan pun tidak luas, efisien dalam biaya pemeliharaan dan tidak perlu menggunakan mulsa plastik.

Media tanam yang digunakan adalah tanah, pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Tanaman bawang merah  merupakan tanaman yang memiliki akar serabut yang banyak dengan sistem perakaran yang dangkal dan  bercabang  terpencar pada kedalaman 15-20 cm didalam tanah.  Tanaman bawang merah tumbuh baik pada tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik serta struktur tanah yang remah dan keadaan air tanah yang tidak menggenang.

Melalui kegiatan demplot ini diharapkan petani di kecamatan Payakumbuh termotivasi untuk mencoba  membudidayakan bawang merah dipekarangan  serta penyuluh pertanian pun semakin trampil dalam mengembangkan inovasi dan teknologi budidaya sesuai dengan kebutuhan petani. ~(pyk)

share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback