Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan faktor utama yang berpengaruh pada penurunan produksi suatu komoditi, dalam hal ini tanaman pangan (padi). Wereng batang coklat berkembangbiak secara sexual, masa pra peneluran 3-4 hari untuk brakiptera (bersayap kerdil) dan 3-8 hari untuk makroptera (bersayap panjang). Telur biasanya diletakkan pada jaringan pangkal pelepah daun, tetapi kalau populasinya tinggi telur diletakkan di ujung pelepah dan tulang daun.
Telur diletakkan berkelompok, satu kelompok telur terdiri dari 3-21 butir. Satu ekor betina mampu meletakkan telur 100-500 butir. Telur menetas setelah 7-10 hari. Muncul wereng muda yang disebut nimfa dengan masa hidup 12-15 hari dan setelah fase ini menjadi wereng dewasa.
Dalam perkembangan hidupnya, wereng batang coklat mempunyai tiga stadium pertumbuhan yaitu stadium telur, nimfa dan dewasa. Dengan adanya keadaan tersebut, maka pada Selasa, 9 April 2023 kelompoktani Bunga Tanjung bersama BPPTH Provinsi Sumatera Barat, Dinas tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kab Lima Puluh Kota, Petugas Pengamat opt (popt) Kecamatan Payakumbuh beserta Wali Nagari Piobang dan PPL melakukan gerakan pengandalian wbc yang dilakukan serentak pada hamparan poktan tani Bunga Tanjung Nagari Piobang
Pada kegiatan tersebut di berikan pestisida dari dinas BPPTH Prop.Sumatera Barat dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebuna Kab.Lima Puluh Kota
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian wbc antara lain:
Kegiatan seperti ini perlu dan harus dilakukan untuk mengendalikan serangan hama wereng pada areal tanaman padi dan mencegah agar serangan hama wereng tidak menyebar ke areal tanaman padi secara luas. Wereng menjadi hama yang ditakuti oleh petani karena serangan populasi wereng pada tanaman padi bisa menyebabkan puso sehingga petani mengalami gagal panen. (PG)
Feedback