Panen bersama digelar di Kelompok Wanita Tani (KWT) Coran Jaya, Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban pada Kamis, 15 September 2022. Acara yang difasilitasi oleh program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) ini diikuti oleh anggota kelompok tani yang tergabung dalam Sekolah Lapang (SL) IPDMIP Musim Tanam (MT) 1, yaitu Kelompok Wanita Tani Coran Jaya, Salendang Suto, dan Usaha Bersama. Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Lareh Sago Halaban, Wali Nagari Sitanang, Ketua Bamus, Koordinator BPP dan Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Lareh Sago Halaban.
SL IPDMIP di Nagari Sitanang telah memasuki tahun ke-tiga dalam pelaksanaannya. Namun, panen kali ini, ditujukan khusus agar kelompok tani yang mengikuti SL bisa menjadi penangkar benih untuk kedepannya. Dalam acara panen ini, Bupati ikut memanen padi di sawah bersama kelompok tani dan perwakilan OPD yang hadir.
Ketua KWT Coran Jaya, Ratna Devita, menuturkan banyak hasil dan manfaat yg didapatkan setelah mengikuti SL IPDMIP, baik secara ilmu maupun peningkatan produksi.
"Dulu sebelum ikut SL dan bertanam jarwo, kami memerlukan benih sebanyak 25 gantang. Namun, setelah mengikuti SL berkurang menjadi 15 gantang. Hasil produksi pun naik 3,6 ton (GKP)/ha menjadi 4,8 ton (GKP)/ha. Tentunya kami sangat butuh pembinaan dan edukasi dari pemerintah agar program ini tetap berjalan baik" tuturnya.
Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo, dalam sambutannya mengharapkan agar kelompok tani di Sitanang bisa menjadi penangkar benih di masa mendatang.
"Semoga kelompok tani di sini berhasil menjadi penangkar benih yang bisa diurus perizinannya agar bisa dipatenkan. Kita juga berharap hasilnya bisa dijadikan contoh untuk kelompok yang lain dan benihnya dapat digunakan di seluruh kabupaten ini," ujarnya.
Bupati juga berpesan kepada kelompok tani untuk kembali menggunakan pupuk organik dan ikut mengajak petani lain untuk menerapkan sistem bertanam jarwo.
Senada dengan itu, Wali Nagari Sitanang, Hardison, juga berharap agar pelaksanaan program ini bisa ditingkatkan dan pemanfaatan pupuk organik semakin baik agar petani tidak ketergantungan kepada pupuk kimia. Ia juga berharap pemerintah terus mengedukasi kelompok agar bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Acara ini ditutup dengan sesi silaturrahmi dengan Bupati dan makan bersama. VO
Feedback