DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULUTRA

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

KELOMPOK TANI SAKATO HASILKAN PADI 6,19 TON/HA

Admin
Selasa, 21 September 2021
360 Dibaca
...

Kelompok Tani Sakato di Nagari Guguak VIII Koto merupakan salah satu kelompok tani yang mengikuti program IPDMIP. Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia. Cakupan wilayah program IPDMIP adalah di 74 Kabupaten di dalam 16 provinsi di Indonesia untuk periode tahun 2017 – 2022.

Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2021 ini melaksanakan Program IPDMIP musim pertama dengan melibatkan 11 kelompok tani pada 7 Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Program IPDMIP diberikan kepada kelompok tani melalui Metoda Sekolah Lapang (SL) yang terdiri dari 12 kali pertemuan untuk setiap kelompok. Penerapan teknologi budidaya antara lain :

1. Melakukan uji tanah sawah dengan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) sehingga bisa diketahui status hara dan rekomendasi pemupukan

2. Melakukan pemupukan dengan prinsip 5 T (tepat waktu, tepat dosis, tepat cara, tepat jenis , tepat sasaran)

3. Melaksanakan teknologi tanam jajar legowo  4:1  untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman

4. Melakukan pengapuran untuk menaikkan pH sehingga serapan hara menjadi lebih maksimal

5. Pemakaian pupuk kompos  untuk memperbaiki struktur dan tekstur tanah

Setelah rangkaian pelaksanaan Sekolah Lapang selesai, pada hari Rabu, 8 September 2021 dilaksanakan pengambilan ubinan padi dilokasi SL yang didampingi penyuluh nagari Yefri Hardi dan tim dari Distanhortbun Limapuluh Kota. Kalkulasi hasil ubinan padi tersebut mencapai 6,19 ton/ ha Gabah Kering Giling. Produktivitas ini naik dari rata rata kecamatan yang biasanya hanya berkisar 4 ton/ha. Dari hasil ubinan tersebut mengindikasikan  sudah tercapainya salah satu tujuan kegiatan IPDMIP yaitu meningkatkan produktivitas padi. 

Diharapkan teknologi yang telah dipelajari melalui Sekolah Lapang IPDMIP ini bisa diterapkan  secara berkelanjutan dalam hamparan yang lebih luas agar bisa meningkatkan produktivitas padi secara nasional. (GGK)

share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback