Keberhasilan meningkatkan produktivitas padi sekaligus menjadi lumbung pangan Nasional, menjadikan Kabupaten Ngawi sebagai tujuan Studi Tiru Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 4 - 7 Oktober 2022. Rombongan Kabupaten Lima Puluh Kota dipimpin langsung Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Witra Porsepwandi yang disambut oleh Sekretaris Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ngawi Eka Sri Rahayu Di Aula Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur.
Dikesempatan ini, secara singkat Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menjelaskan gambaran umum pertanian di Kabupaten Ngawi, termasuk selama masa pendemi Covid–19 ini, masih bisa produktif dan akan terus diupayakan peningkatan produktifitasnya, “Sebelumnya hanya tiga kali setahun, dan sekarang empat kali,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Eka Sri Rahayu juga mengungkapkan saat ini Kabupaten Ngawi juga melaksanakan kegiatan IPDMIP ,menjalin sinergi dengan PLN, BRI untuk mendukung kebutuhan listrik petani dalam peningkatan produktivitas padi, dan ditambah lagi dengan dimulainya perencanaan pertanian mandiri berkelanjutan, “Hal ini bertujuan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan kerusakan ekologi tanah,” imbuhnya. Dikesempatan ini, Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi juga memperkenalkan Produk Kompos yg telah di manfaatkan Petani untuk Bercocok Tanam di Kabupaten Ngawi.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota menuturkan tujuan kedatangannya ke Kabupaten Ngawi, untuk mempelajari sistem peningkatan produktivitas padi, “Jadi, selain untuk bersilaturahmi, kami juga ingin belajar bagaimana sistem yang dipakai di Ngawi dalam peningkatan produktivitas pertanian padi dengan lahan 1 hektar bisa menghasilkan 8 - 10 ton lebih. Selain itu, benih apa yang digunakan dan sistem Pemupukan yang digunakan” ungkapnya. Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyampaikan rangkaian upaya peningkatan produktivitas padi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi selama ini, hingga berhasil memperoleh penghargaan dari Pemerintah pusat, yang disampaikan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, tahun 2021 lalu.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan ke Kelompok Tani Manunggal di Desa Cekopo Kecamatan Ngerambe yg sudah berhasil melakukan pertanaman padi dengan Sistem Organik. Peserta study banding melihat langsung ke lapangan dan dilanjutkan dengan diskusi untuk menggali potensi pertanian padi agar dapat diterapkan di tempat masing-masing setelah kunjungan studi tiru ke Kabupaten Ngawi.
Diakhir kunjungan, peserta study banding dari Kabupaten Lima Puluh Kota menyempatkan diri mengunjungi penggiat pupuk kompos yg mensuplay kebutuhan kompos untuk Petani Kabupaten Ngawi, Penggiat Kompos Sunarto mengatakan kalau mereka sudah menekuni pembuatan kompos sejak tahun 2001 dan sekarang petani tidak lagi tergantung pada pupuk Kimia. (PG)
Feedback