Pada hari Selasa 28 Juli 2020 BPP Gunuang Omeh melaksanakan Kursus Singkat tentang “Gerakan Pengendalian (GERDAL) OPT Jeruk” yang melibatkan 2 Kelompok Tani yaitu Kelompok Wanita Tani Sehati Jorong Sungai Siriah Nagari Koto Tinggi dan Kelompok tani Harapan Maju Jorong Sungai Dodok Nagari Koto Tinggi. Kegiatan ini sudah dimulai sejak tanggal 14 Juli 2020 dan berlanjut setiap minggu pada hari selasa, sampai akhir bulan Agustus 2020 ini. Kegiatan Gerdal OPT Jeruk ini memfasilitasi 26 kelompok tani di Kecamatan Gunung Omeh, dengan target luas pengendalian OPT Jeruk 200 hektar dan hingga tanggal 28 juli ini sudah terealisasi seluas 93 Ha.
GERDAL OPT ini di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota, Eki Hari Purnama, di pertemuan GERDAL pertama pada Hari Selasa Tanggal 14 Juli 2020 di Kelompoktani Pinang Harapan Nagari Koto Tinggi. Pada kesempatan ini beliau menghimbau dan mengajak petani dan kelompoktani agar memaksimalkan Gerakan Pengendalian serentak secara bersama-sama dalam upaya menekan perkembangan hama dan penyakit yang berkembang saat ini.
Kegiatan ini melibatkan berbagai narasumber yaitu Tim dari BPTPH Sumbar, Petugas dari Labor Hama dan Penyakit Bukittinggi dan Koordinator POPT Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. Sedangkan untuk mendampingi kegiatan praktek dilapangan langsung dipandu oleh Koordinator BPP Kec. Gunuang Omeh Afrido Rendra,SST, Petugas POPT Wilayah Kec. Gunuang Omeh, Musril, dan PPL Nagari Faurida, Yoris Naldi dan Joni Aripin. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain adalah Pembekalan ilmu dan pengalaman pengendalian OPT yang ramah lingkungan, praktek pembuatan bahan pengendalian jamur (Bubur Kalifornia, Bubur Bordo dan trichoderma) serta PGPR (bakteri perangsang pertumbuhan akar) dan bantuan sarana dan alat pengendalian berupa gunting pangkas, gunting dahan, jaring serangga dan pengendali lalat buah (methil eugenol)
Melalui kegiatan Gerdal ini petani sangat berharap produksi jeruk jesigo kembali membaik mengingat belakangan ini adanya serangan hama lalat buah pada buah jeruk dan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Kedepannya petani berharap secara bertahap Dinas dapat membatu pembentukan unit usaha produksi olahan buah jeruk, sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani. (GO)
Feedback